POLSEK SUNGAI PINANG DAN RELAWAN SALURKAN BANTUAN WARGA TERDAMPAK BANJIR
Bersama Polsek Sungai Pinang, Samapta Polresta Samarinda dan PMI Kota Samarinda. Tim gabungan ini menyalurkan bantuan logistik kepada warga di perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara. Di lokasi inilah banjir terparah terjadi. Tinggi Muka Air (TMA) mencapai 82 cm atau dada orang dewasa.
Ketua Relawan TRC Info Taruna Samarinda, Joko Iswanto menerangkan ada 300 kotak makanan siap santap yang disalurkan kepada masyarakat yang belum tersentuh bantuan di Jalan Pakis merah 14, Terong pipit 1 Asparagus. Bantuan tersebut berasal dari donasi relawan dan Polri.
"Sambil kami pantau, jika (air banjir) terus mengalami kenaikan, bukan tidak mungkin kami akan membuka dapur umum," terang Joko.
Penyaluran bantuan sendiri dikatakan Joko akan terus berkelanjutan. Tetapi Ia bersama para relawan lain berharap seluruh elemen bisa bekerjasama untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di kawasan tersebut.
"Karena jumlah jiwa terdampak banjir cukup banyak, yaitu dua ribu jiwa. Jadi sangat perlu sinergitas kita semua yang mampu membantu," harapnya.
Sementara untuk update wilayah terlocksheet berdasarkan data dari Kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, warga dan Relawan ITS yang masih tergenang banjir di Kecamatan Samarinda Utara meliputi dua Kelurahan, yaitu, Kelurahan Sempaja Timur ada 9 RT terdampak dengan jumlah 497 KK, 1.981 jiwa. Di wilayah ini ketinggian banjir mencapai 20-82 sentimeter.
Sementara di Kelurahan Gunung Lingai, ada lima RT terdampak sebanyak 114 Jiwa dari 36 Kepala keluarga. Tinggi Muka Air mencapai 20-60 sentimeter.
"Adapun kebutuhan mendesak warga adalah air bersih, air mineral, makanan siap saji, peralatan kebersihan sanitasi, perlengkapan bayi, obat-obatan (gatal-gatal) dan masker," terang Joko.
Waka Polsekta Sungai Pinang, AKP I Ketut menjelaskan, saat ini kondisi banjir di rumah warga masih tinggi. Warga sangat membutuhkan bantuan. Untuk itu pihaknya turun ke lapangan dengan membagikan bantuan.
Penyerahan bantuan dilakukan dilakukan setelah adanya informasi jika permukiman warga tersebut terendam banjir, terutama rumah warga yang bangunannya lebih rendah dari jalan.
"Ini bentuk rasa empati kami. Mudahan-mudahan apa yang diberikan bisa meringankan beban korban banjir," tutup I Ketut Witana