-->

TPU TERDAMPAK LONGSOR PERSONIL POLSEK SUNGAI PINANG AMANKAN GIAT PEMINDAHAN MAKAM

 

Polsek Sungai Pinang - Cuaca ektrim yang kerap melanda Kota Samarinda membuat sejumlah kawasan terendam banjir. Tak hanya itu, akibat curah hujan tinggi membuat sejumlah titik terjadi longsor, Senin (13/09/2021) 


Longsor terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lempake di Jalan Gunung Kapur 1, Perum Korem, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. 


Aiptu Winarto yang mengetahui kabar tersebut segera bergegas menuju tempat kejadian, selaku Bhabinkamtibmas tentunya dirinya harus melakukan pengecekan dan pengamanan di TPU yang terdampak longsor tersebut.


Di lokasi ini sedikitnya 25 makam bergeser dan ada pula yang tertimbun tanah longsor. Akibat longsor beberapa makam rusak.


Sontak hal ini membuat warga yang keluarganya dimakamkan di lokasi perkuburan tersebut berdatangan untuk melihat langsung makam keluarga mereka. 


“jadi selaku Bhabinkamtibmas kami hadir untuk melakukan pengamanan agar proses pemindahan makan yang terdampak longsor serta rusak berjalan dengan semestinya serta kondusif, mengingat keluarga yang memiliki makan berdatangan, kami ingatkan untuk saling menjaga jarak tetap menerapkan protokol kesehatan,” Pinta Winarto.


"Kasian juga melihat makam banyak yang rusak, semua warga yang datang ini punya keluarga yang dimakamkan makanya mau tahu kondisi makam keluarga mereka," paparnya.


Sementara ketua RT 13, Haryono memperkirakan jika makam yang terdampak longsor sebanyak 25 makam. Dari ratusan makam itu, kondisi terparah akibat longsor ada 20 makam dimana bagian pondasi hingga batur makam rusak berat dan telah bergeser dari tempatnya semula.


"Terparah ada di deretan bawah dan tengah bukit. Semua makam mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan kembali," kata Haryono.


Dijelaskan Haryono, kondisi longsor masih menghawatirkan sebab tanah labil dan terus bergerak. Dirinya khawatir jika tidak segera di perbaiki bukan tidak mungkin longsor akan terus terjadi dan mengancam ratusan makam yang ada dibawahnya.


"Beberapa hari inikan hujan terus. Dan ini yang dikhawatirkan. Untuk itu pihak ahli waris sebaiknya segera mengecek kondisi makam keluarganya," pinta Haryono.


Melihat kondisi makam. Pengurus makam terpaksa memindahkan makam yang longsor ke lokasi yang lebih aman di TPU tersebut. Total makam yang sudah dipindahkan berjumlah 14 makam. Proses pemindahan makam disaksikan ahli waris makam, Bhabinkamtibmas, babinsa setempat dan tokoh warga setempat.


Haryono juga meminta kepada pemerintah untuk bisa membantu mengatasi kondisi longsor di TPU, sebab bila tidak bukan tidak mungkin longsor susulan dapat terjadi kembali.


"Saat ini beberapa ahli waris yang makamnya juga terancam longsor meminta agar makam keluarga mereka dipindahkan. Kemungkinan sekitar 5 makam lagi akan kami pindahkan dalam beberapa hari ke depan," tutup Haryono.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel